Driver Grab Malang Robot? Satu Renungan di tengah Kemajuan

Driver Grab Malang Robot? – Saat ini keberadaan Grab sebagai salah satu pilihan moda transportasi di kota Malang sedang menjadi primadona. Kemudahan akses melalui aplikasi yang terinstall di smartphone ditambah beragam bonus bagi konsumen semakin menambah kepopulerannya. Namun, apakah driver Grab juga akan berubah seolah robot masa depan yang tidak memiliki kepedulian terhadap manusia lain?

Tidak dapat dipungkiri jika keberadaan Grab, GoJek dan ojek online lainnya, memberi banyak kemudahan dan manfaat. Memang salah satu syarat untuk menggunakan jasa ojek online harus memiliki smartphone. 

driver grab malang; daftar driver grab malang; lowongan driver grab malang; jumlah driver grab malang; pendaftaran driver grab malang; bonus driver grab malang; cara daftar driver grab malang; grab driver center malang; jumlah driver grab di malang; call center grab driver malang


Satu pengalaman pahit sempat penulis rasakan pada satu malam ketika menggunakan jasa ojek online ini. Saat itu penulis berada di Jalan Cumi Cumi, Blimbing, Malang bersama seorang teman, kurang lebih pukul 11.30 WIB. Lokasi tempat ini terbilang cukup jauh dari jalan raya.

Karena ada keperluan mendesak, dengan terpaksa teman tersebut meninggalkan penulis seorang diri di tengah malam dan di tempat yang jauh dari akses kendaraan umum. Tapi sebelumnya, ia memesankan Grab untuk mengantarkan penulis pulang menggunakan smartphone miliknya karena kebetulan tidak memiliki HP seperti itu.

Dan, permintaan melalui aplikasi Grab sudah diterima, drivernya pun sudah dapat. Tinggal menunggu kurang lebih 4 menit saja, sehingga teman tersebut bergegas meninggalkan tempat. Penulis pun dengan tenang menunggu di pojok Jl. Cumi-cumi, berharap sang driver segera menjemput.

Hampir setengah jam menunggu, driver tersebut tidak kunjung datang. Atau datang tapi berubah fikiran ketika melihat penumpangnya seperti seorang gelandangan atau bahkan mirip seorang penjahat. Lalu, tanpa konfirmasi hanya melewati dan berlalu begitu saja.

Waktu sudah tengah malam. Semakin susah untuk mendapatkan kendaraan umum ditempat itu. Maka, penulis mencoba minta bantuan teman lainnya untuk memesankan Grab lainnya. Tapi sayang, driver Grab tidak ada yang meresponnya. Padahal sepanjang jalan itu, sudah beberapa kali driver Grab lewat tanpa penumpang. Namun, mereka acuh dan tidak peduli sama sekali.

Akhirnya, untuk menghindari kesalah-pahaman dengan warga sekitar dan takut disangka akan berbuat jahat karena penulis bukanlah warga  setempat, maka penulis berjalan kaki menuju jalan raya dengan kondisi badan yang kurang sehat.

Satu pengalaman cukup pahit. Tulisan ini hanya untuk memberi bahan renungan kepada para driver Grab. Bagaimana jika itu menimpa pada bapak, kakek atau kerabat mereka sendiri ? Apakah mereka sudah berubah menjadi robot-robot yang tidak punya kepedulian terhadap sesama lagi?

Masih mendingan jika orang tersebut membawa perangkat seluler meskipun tidak pintar. Bagaimana jika orang tersebut sedang dalam kesusahan dan membutuhkan pertolongan?

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Jika memang Grab tidak menerima pesanan pada malam hari, mungkin sebaiknya ada pemberitahuan jam kerja sehingga konsumen tidak kecewa.


Semoga dapat menjadi renungan…






TAK ADA YANG TETAP DI DUNIA KECUALI PERUBAHAN

"TAK ADA YANG TETAP DI DUNIA KECUALI PERUBAHAN" - Kita harus tetap hidup berkembang dan terus bertumbuh. Semakin jauh kita melangkah, maka pasti makin banyak masalah dan persoalan yang harus dihadapi. Jangan patah semangat, berhenti apalagi menyerah. Keberanian menghadapi setiap persoalan yang muncul yang akan menjadikan kita professional, semakin matang, kuat, dan bertumbuh, inilah yang disebut dengan Kedewasaan Mental.

TAK ADA YG TETAP DI DUNIA KECUALI PERUBAHAN.


Ubahlah segala sesuatu yang ingin & bisa kita ubah! Jika memang tidak bisa kita ubah, maka terima dengan Ikhlas dan lapang dada dan jangan disesali terlalu lama.

Ingat… Setiap kita dituntut untuk mampu beradaptasi dan bisa berimprovisasi agar tetap menghasilkan produktivitas yang tinggi pada kondisi apapun, bahkan pada situasi dan kondisi yang sangat sulit. 

Saat keadaan berubah menjadi kurang baik, mungkin itu teguran agar kita segera evaluasi, memperbaiki diri dan berubah. Bukan menyalahkan keadaan, lingkungan, orang lain, apalagi menyalahkan Tuhan. Ini adalah kesalahan fatal yang sering terjadi pada siapapun yang tidak bias mengikuti perubahan dan berubah.
TAK ADA YG TETAP DI DUNIA KECUALI PERUBAHAN. 
Teman berganti, market berubah, strategi market berubah, pesaing datang, kompetisi makin ketat, semua adalah perubahan yang terjadi. Harus selalu siap kalau ingin menang dan mengambil bagian manis dari perubahan

Kehidupan terus berubah. Tanpa terus beradaptasi, tanpa terus belajar mengikuti perubahan dan memperbaiki diri secara konsisten, kita cuma akan jadi penonton, dan hanya akan berjalan di tempat, bahkan ditelan zaman dan perubahan !!!

Dan saat keadaan berubah menjadi sukses, jangan terjebak dalam kesombongan dan eforia keberhasilan. Tetap selalu harus tetap menghargai orang lain, rendah hati, bersyukur dan harus berbagi. Karena itulah investasi terbesar yang bisa Anda tanamkan. Dengan berbagi ilmu, berbagi kelebihan harta, dan tidak sombong, orang akan menghargai Anda hingga kapanpun. 

Bahkan pada saat Anda ada ataupun tiada, orang akan selalu mengenang Anda karena Anda telah menjadi bagian dalam hidupnya. Kemudian ketika Anda menghadapi kesulitan, orang-orang tersebut atau bahkan orang lain yang tidak anda kenal Insya allah juga akan kembali mempermudah Anda. Kebahagiaan sejati itu diperoleh tidak hanya pada saat kita menerima sesuatu, tetapi yang terbesar adalah pada saat kita "mampu memberi sesuatu yang bermanfaat dan berarti bagi orang lain”.

Mari, hadapi perubahan dengan kepala tegak & kelapangan hati. Sehingga setiap perubahan yg terjadi tidak membikin kita jadi lemah dan tidak berdaya tapi sebaliknya akan membuat hidup kita tambah semakin bergairah, semakin berwarna, semakin indah dan berarti. Karena itu adalah warna baru dari kehidupan yang terus berkembang beriring dengan perkembangan kehidupan kita yang harus selalu terus maju dan berkembang.

Salam Sukses Saudara – Saudaraku, Luar Biasa, Sukses Selalu…

Penulis : DR. Muhammad Budiono MA.

Mungkinkah Kita Jatuh Cinta Pada Pasangan Yang Sama Berkali-kali?

Mungkinkah Kita Jatuh Cinta Pada Pasangan Yang Sama Berkali-kali? – Satu pertanyaan yang mengganjal di hati ketika mendengarkan penuturan dr. Ida Rochmawati spesialis Kejiwaan, saat kami bercengkerama di halaman SMPN 2 Malang sehabis menikmati Bakso Bakar yang terkenal. Tentang jatuh cinta berkali-kali pada pasangan yang sama.

Mungkin juga anda memiliki pertanyaan yang sama.

Jatuh cinta memang moment terindah dalam kehidupan manusia sehingga membuat seseorang menjadi bahagia, sedih, senang bahkan menjadi gila seperti dalam kisah Laila Majnun. Namun, jatuh cinta pada orang yang sama berkali-kali apakah hanya suatu keniscayaan belaka seperti halnya “sang pungguk yang merindukan rembulan?”

Mungkinkah Kita Jatuh Cinta Pada Pasangan Yang Sama Berkali-kali?
Mungkinkah Kita Jatuh Cinta Pada Pasangan Yang Sama Berkali-kali?

Sedangkan seseorang yang menjadi pasangan kita belumlah tentu orang yang benar-benar menyintai dan kita cintai?

Saat memikirkannya, terlintas dalam benak saya, kisah romantisme dalam dunia pewayangan yang menjadi kisah terbesar di dunia yakni epos Ramayana. Sosok Rahwana atau Dasamuka yang digambarkan dalam bentuk seorang raksasa mengerikan, ternyata adalah gambaran pribadi yang setia dan penuh dengan rasa cinta.

Demi mengejar cintanya kepada Dewi Widowati yang kemudian menitis kepada Dewi Sinta, Rahwana rela mengorbankan harta benda, kehormatan, negara bahkan seluruh yang dimilikinya hanya untuk mendapatkan kembali cinta sang pujaan hatinya.

Rasa cinta Rahwana terhadap Dewi Sinta sangatlah besar tanpa alasan dan pertimbangan. Sementara sang Rama, suami Sinta sendiri, masih harus meragukan kesucian sang dewi ketika menerimanya kembali dari kurungan Rahwana di negeri Alengka.

Dan, Rahwana di alam yang berbeda, menangis sedih menyaksikan nasib pujaan hatinya. Sungguh tragis kisah cintanya.

Perlu digarisbawahi, Rahwana hanya menyintai sosok yang satu yakni Dewi Widowati saja. Meskipun dalam bentuk raga yang berbeda-beda.


Jika merujuk pada kisah cinta Rahwana, mungkin saja hal ini terjadi pada diri dan pasangan kita. Asalkan, kita mengetahui resep dan kunci rahasianya.

Nah, resep dan kunci rahasia inilah yang akan dipaparkan oleh dr. Ida Rochmawati dalam seminar dan workshop yang akan diselenggarakan pada tahun depan. Selain tentang cinta, banyak hal lainnya yang akan dibagikan kepada para peserta seperti tentang parenting, motivasi dan berbagai hal tentang kejiwaan manusia.


Aku dan Seekor Lalat, Satu Renungan Tentang Kebersihan Diri

Aku dan Seekor Lalat, Satu Renungan Tentang Kebersihan – Pada umumnya, orang sudah menjadikan sebagai patokan tentang kebersihan suatu tempat berkaitan dengan kehadiran Lalat. Semakin banyak Lalat yang datang maka sudah dipastikan jika tempat itu kotor demikian pula sebaliknya. Lalu apa hubungannya aku dan seekor Lalat? Itulah yang menjadi bahan renungan kali ini.

Aku dan Seekor Lalat, Satu Renungan Tentang Kebersihan Diri
Aku dan Seekor Lalat, Satu Renungan Tentang Kebersihan Diri

Suatu hari,karena memang belum mandi atau memang rumah saya yang masih kotor, banyak lalat yang datang dan hinggap di sekeliling meja dimana saya bekerja dirumah. Hinggap di cangkir kopi, piring berisi singkong rebus bahkan hinggap di atas laptop saya.

Saya merasa heran, karena biasanya tidak begitu. Sehingga saya segera membersihkan rumah dan lingkungan di sekitarnya. Setelah itu jumlah Lalat yang datang agak berkurang. Dan,keesokan harinya saya membersihkan rumah lagi, lalat pun semakin berkurang. Hingga saya membersihkan rumah setiap hari, dan sosok hewan ini sudah tidak pernah kelihatan lagi.

Aku dan Seekor Lalat, Satu Renungan Tentang Kebersihan Diri
Aku dan Seekor Lalat, Satu Renungan Tentang Kebersihan Diri

Namun, suatu ketika, saat saya sudah menyadari pentingnya kebersihan, beberapa ekor lalat datang kembali. Padahal, saya sudah mandi dengan bersih termasuk keramas dan mengenakan pakaian yang bersih, dan rumah pun sudah bersih.

Mengapa?

Pertanyaan itu yang memenuhi benak saya. Seketika, saya memeriksa kebersihan rumah dan pakaian yang saya kenakan. Bersih semua. Akhirnya, saya mengabaikannya saja daripada pusing memikirkan hewan yang merepotkan ini.

Tapi, yang mengherankan lagi, saat esok hari dimana saya sudah mandi dan membersihkan rumah, sang Lalat itu datang lagi. Namun, bukan makanan atau tempatnya yang ia hinggapi melainkan tubuh saya. Dan, saya kelabakan mengusirnya dengan berbagai cara. 

Akhirnya saya menyerah ketika Lalat-lalat  itu tidak kunjung pergi dan membiarkan saja hewan kotor itu berbuat semaunya.

Bahkan, saat saya duduk diam sambil memejamkan mata, seekor lalat hinggap di tubuh saya. Tapi saya abaikan. Mulai dari mata pindah ke telinga, lalu pindah lagi ke hidung. Dan, yang paling menjengkelkan saat hewan ini hinggap di bibir saya yang seksi. Tapi saya tetap berusaha mengabaikan dan membiarkannya.

Teringat dalam hati, satu ayat dalam Al Quran,
“Tidak sehelai daun yang gugur ke muka bumi ini tanpa kehendakNya.”
Maka, saya pun melakukan mawas diri. Karena Tuhan menciptakan segala apa yang ada di alam semesta ini, tidak ada yang sia-sia, termasuk Lalat. Dan, saya pun berfikir, mengapa Tuhan mengirimkan Lalat-lalat ini.

Dan, akhirnya saya menyadari meskipun tubuh bersih, namun jiwa saya masih kotor.

Mata saya sering jelalatan ketika melihat wanita-wanita cantik dan seksi, telinga saya masih sering mendengar suara-suara yang kotor, hidung dan anggota tubuh lainnya pun demikian, terutama mulut dengan bibir yang seksi ini.

Meskipun tidak terucap, namun dari gemulai jemari saya menuliskan kata-kata, masih terlalu sering menyakiti dan menyinggung perasaan orang lain. 

Akhirnya, saya berusaha membersihkan diri terutama membersihkan jiwa dengan mengurangi segala sesuatu yang cenderung kotor. Tentunya, dengan ijin Tuhan.

Itulah pengalaman pribadi tentang seekor Lalat, hewan yang menjadi alat ukur kebersihan.

Mengutip ayat suci Al Quran,
“Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
Maka, mari kita jaga kebersihan, baik lingkungan kita, tubuh kita dan yang terpenting adalah jiwa kita.

Karena tempat-tempat wisata yang bersih akan banyak dikunjungi orang, warung-warung makan, café dan restoran pun demikian. Maka, jiwa yang bersih akan dikunjungi kebaikan.

Kunjungi juga : www.ayodolenrek.com

Semoga bermanfaat..

Artikel Lainnya :





Benarkah Hidup Adalah Soal Pilihan?

Benarkah Hidup Adalah Soal Pilihan? – Ketika saya memilih untuk memanjangkan rambut sebagai salah satu gaya hidup, awalnya saya merasa tidak ada masalah dan baik-baik saja menurut penilaian diri sendiri. Namun, seiring bertambah panjangnya rambut yang menambah kesan eksentrik pada penampilan saya, mulai muncul tanggapan-tanggapan kritis dari keluarga, teman-teman dan lingkungan sekitar.

Benarkah Hidup Adalah Soal Pilihan?

Mereka menyarankan untuk segera memotong rambut panjang yang saya sayangi dengan berbagai alasan namun saya abaikan. Saya merasa nyaman dengan memilih gaya rambut mirip seniman ini pada usia jelita. Dan, saya menyadari pengaruhnya terhadap diri saya sendiri karena memiliki alasan sendiri. 

Lalu, saya memilih menulis tentang ajakan-ajakan kebaikan bukan berarti saya lebih baik atau lebih pintar atau lebih pengalaman daripada orang lain melainkan hanya berbagi dan belajar bersama-sama. Mungkin, sedikit informasi itu dapat memberikan pencerahan bagi orang lain.  Tapi, itupun tidak lepas dari pro-kontra.

Itulah pilihan saya. Bagaimana dengan Anda?

Benarkah Hidup Adalah Soal Pilihan?

Hidup adalah soal pilihan. Dan, setiap pilihan yang kita ambil akan berpengaruh besar terhadap diri kita sendiri.

Banyak pilihan yang telah kita lakukan sepanjang hidup ini, baik pilihan yang tepat maupun salah. Semuanya, pernah kita rasakan dampak dan pengaruhnya terhadap diri kita sendiri, seperti berikut ini.
  • Pilihan tentang profesi atau pekerjaan
  • Pilihan tentang pasangan hidup
  • Pilihan dimana kita akan tinggal
  • Pilihan gaya berpakaian dan lain-lain.

Tapi, pilihan yang terpenting adalah, akan menjadi siapa diri kita?

Untuk itu, kita butuh latihan, pengamatan dan pengendalian diri. Dan, harus dilakukan secara terus menerus sepanjang hidup kita.

Berikut ini adalah beberapa nasehat yang pernah saya dengar dari orang-orang tua, buku dan hasil perenungan sendiri.

Cara Menetapkan Pilihan

  • Karena kita sendiri belum merasakan sendiri pengaruh dari pilihan yang kita buat sehingga kita salah memilih. Untuk itu, kita perlu mengendalikan diri dengan menahan keinginan untuk memilih saat masih ragu seperti dalam kisah “Makna Dibalik segelas air comberan.”
  • Pertimbangkan dengan masak resiko dan pengaruh dari masing-masing pilihan.
  • Belajar memilih pada permasalahan yang sepele terlebih dahulu.
Benarkah Hidup Adalah Soal Pilihan?

Latihan Terbaik Dalam Memilih 

Latihan terbaik dalam memilih adalah menerapkannya pada keseharian kita, terutama dalam bergaul dengan orang-orang di sekitar kita.

Benarkah Hidup Adalah Soal Pilihan?

  • Pilihlah kata-kata yang akan kita ucapkan karena kata-kata dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain. Semakin positif kata-kata yang terucap, semakin positif hasilnya dalam kenyataan. 
  • Pilihlah apa yang akan kita pikirkan, karena pikiran kita menciptakan kesempatan yang kita bahkan tidak tahu akan pernah ada. 
  • Pilihlah respon dan reaksi terhadap segala sesuatu yang terjadi pada diri kita karena perjalanan hidup tidak selalu mulus. Sandungan, kepahitan dan sakit hati mungkin pernah dan akan kita alami. Tapi kita punya pilihan bagaimana merespon peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup ini. 

Kita memang tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi pada diri kita, tetapi kita dapat memilih dan mengendalikan pikiran yang akhirnya membentuk sikap kita.    

Penutup

Itulah sekelumit ungkapan perasaan tentang bagaimana memilih. Satu kegiatan yang hampir setiap saat kita lakukan dalam hidup ini.

Dan, memang benar apabila hidup itu adalah pilihan.

Tapi, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda sehingga jika ada pendapat yang berbeda atau mendukung ungkapan hati ini, silahkan tambahkan pada kolom komentar dibawah ini.


Semoga bermanfaat..


Benarkah Orang Yang Tidur Larut Malam Cenderung Lebih Sukses?


Benarkah Orang Yang Tidur Larut Malam Cenderung Lebih Sukses? – Satu pertanyaan yang mengganjal ketika melihat kenyataan bahwa orang-orang yang tidurnya larut atau bahkan kurang waktu tidurnya ternyata memiliki kehidupan yang lebih sukses dibandingkan orang yang tidur normal. Sehingga penulis mencoba mencari tahu alasannya, dengan demikian kita bisa menyatakan ini mitos atau fakta.

Benarkah Orang Yang Tidur Larut Malam Cenderung Lebih Sukses?

Pandangan umum mengatakan jika tidur larut atau begadang dianggap sebagai satu kebiasaan buruk yang tidak baik bagi kesehatan. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan baru-baru ini menghasilkan fakta berbeda. Kebiasaan yang dianggap buruk itu malahan mampu meningkatkan kecerdasan penalaran hingga kemampuan amalitik.

Wow, sungguh mengherankan!

Memang banyak pendapat yang menyatakan pro-kontra terhadap kebiasaan tidur larut malam ini. Seperti tidur larut malam dipandang dari kesehatan, tidur larut malam atau begadang menurut budaya Jawa, begadang menurut H. Rhoma Irama dan lain-lain.

Kali ini, mari kita ulas tidur larut malam menurut penelitian. Untuk lebih memahami alasan mengapa orang tidur larut malam cenderung lebih sukses, mari kita ikuti ulasannya berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan.

Tidur Larut Menurut Penelitian

Penelitian dilakukan oleh para ilmuwan dari University Of Madrid dengan sampel 1.000 orang remaja. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dari 1.000 orang tersebut, mereka yang suka terjaga hingga larut malam kemudian bangun pada siang hari, memiliki beberapa kualitas yang lebih unggul dibandingkan mereka yang tidur tepat waktu atau lebih dini.

Kelebihan itu menyangkut aspek kecerdasan penalaran, pemikiran konseptual dan analitis.

Memang, mereka yang bangun pagi dan tidur tepat waktu, memiliki prestasi akademik lebih bagus di sekolah. Akan tetapi, untuk masalah kesuksesan karir, mereka yang tidur larut dan bangun siang, ternyata lebih unggul.

Alasan yang dikemukakan oleh para peneliti itu karena hal tersebut disebabkan oleh perilaku yang dilakukan pada saat matahari terbenam cenderung menarik orang tersebut dengan rasa ingin tahu yang lebih besar.

Jim Home, Profesor Psikofisiologi di Loughborough University yang dilansir Medical Daily, mengatakan,
Orang-orang yang bangun pada siang hari, cenderung menjadi orang yang lebih kreatif, ekstrovert, penyair, seniman dan penemu. Sedangkan yang bangun pagi hari lebih banyak berfikir deduktif seperti yang sering dilakukan oleh pegawai negeri dan akuntan.”
Lanjutnya lagi, orang yang tidur lebih larut dan bangun siang hari cenderung lebih sosial dan lebih berorientasi pada manusia.  Sementara orang yang bangun pagi hari cenderung lebih mengutamakan berpikir logis.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal “Emotion” menunjukkan jika orang yang bangun pada pagi hari cenderung merasa lebih bahagia. Hal ini diduga karena jam biologis dari orang yang bangun pagi pada umumnya lebih sesuai dengan kebiasaan masyarakat.

Angkatan Udara Amerika Serikat juga melakukan penelitian tentang kecenderungan tidur larut malam ini. Hasilnya menunjukkan jika orang yang bangun pada siang hari memang lebih unggul dalam berfikir lateral.

Sementara penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University Of Southhampton, AS, juga menemukan bahwa orang yang tidur larut dan bangun siang, memiliki rata-rata penghasilan yang lebih besar.

Kesimpulan

Itulah pembahasan singkat tentang artikel yang berjudul Benarkah Orang Yang Tidur Larut Malam Cenderung Lebih Sukses?”

Tentang kebenarannya, kembali kepada diri kita masing-masing. Jika dipandang dari semua sisi, keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga mana yang lebih baik terserah pada diri kita sendiri.

Semoga bermanfaat ..

Fokus : Memetik Hikmah Dari Suryakanta Atau Kaca Pembesar

Fokus : Memetik Hikmah Dari Suryakanta Atau Kaca Pembesar – Masih ingatkah kita saat masih sekolah dulu melakukan percobaan menggunakan suryakanta atau kaca pembesar dan kertas. Dimana kertas terbakar setelah suryakanta tersebut berhasil memfokuskan sinar matahari hanya pada satu titik saja. 

Fokus : Memetik Hikmah Dari Suryakanta Atau Kaca Pembesar

Percobaan sederhana tapi mengandung hikmah yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita terutama apabila kita mampu menerapkannya dalam hidup kita.

Salah satu alasan yang membuat hanya sedikit orang yang dapat meraih apa yang diinginkannya adalah karena kita tidak fokus. Kita tidak pernah berkonsentrasi pada kekuatan yang kita miliki. Pada umumnya, ketika gagal dalam satu bidang kita akan mencoba-coba berbagai bidang lainnya,

Kita tidak pernah memutuskan untuk menguasai suatu bidang khusus saja. Sehingga kemampuan yang kita miliki terhadap satu bidang hanya sedikit saja begitu pula pada bidang-bidang lainnya.

Sebenarnya, manusia diciptakan Tuhan dengan potensi yang tidak terbatas. Akan tetapi, pada kenyataannya hanya sedikit saja orang yang berusaha mencapainya.  Kita memang dapat melakukan apa saja, tetapi kita tidak selalu dapat mengerjakan semuanya seorang diri.

Fokus : Memetik Hikmah Dari Suryakanta Atau Kaca Pembesar

Jangan biarkan orang lain menentukan jalan hidup kita. Jika ini terjadi, maka kita tidak akan fokus pada tujuan hidup kita sendiri. Memang, kita mungkin bisa menjadi orang yang mampu mengerjakan banyak hal, tetapi kita tidak mungkin dapat enguasai semuanya sepenuhnya.

Sehingga sebaiknya hindari menjadi orang yang mampu mengerjakan beberapa pekerjaan atau keahlian, namun tetaplah fokus pada satu keahlian yang kita kuasai dengan baik.

Cara menumbuhkan potensi dengan maksimal
  • Fokus pada satu sasaran utama
  • Fokus pada peningkatan yang berkesinambungan
  • Fokus pada masa depan bukan masa lalu

Dan yang terpenting, fokus pada kekuatan yang kita miliki lalu kembangkan semaksimal mungkin.

Di sinilah, kita harus mencurahkan waktu, energi dan sumber daya yang kita miliki. Terus belajar dan berkembang dan meningkatkan kekuatan kita. Jika kita berhenti, maka habislah kita.

Contoh Orang Yang Berhasil Setelah Fokus Pada Keahliannya

Memang banyak orang yang berhasil di dunia ini dengan menemukan lalu fokus terhadap keahlian atau kemampuannya . Namun, beberapa orang ini adalah orang-orang sederhana yang mampu memfokuskan diri pada kemampuannya masing-masing meskipun mereka tidak mengenyam pendidikan tinggi.

Fokus : Memetik Hikmah Dari Suryakanta Atau Kaca Pembesar

1. Gilang STIKI 

Seorang pemuda yang berasal dari kota Minyak, Balikpapan. Memilih menempuh pendidikan sarjananya di STIKI Malang, namun karena idealismenya yang tinggi, ia tidak berhasil menyelesaikan kuliahnya.

Setelah mencoba beberapa profesi, akhirnya Gilang memilih fokus di dunia internet marketing dan software house

Kemampuannya ini yang mengantarkannya pada keberhasilan usahanya sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dengan baik. Saat ini, pemuda ganteng namun rendah hati ini memiliki perusahaan sendiri yang bergerak di bidang software house dan memiliki banyak karyawan.

Salah satu produk softwarenya adalah AKURA atau Akuntansi Rakyat yaitu aplikasi Point Of Sale (POS) ditambah dengan pencatatan akuntansi-nya. Aplikasi ini dibuat untuk para pelaku UMKM dengan harga sangat terjangkau. Untuk melihat detail software AKURA ini silahkan klik DISINI.

2. Agus Tahwa

Pria yang lahir dan besar di Muharto, Malang ini merintis usaha makanan khas orang chinesse yaitu Tahwa.  Perjuangannya dalam memfokuskan diri dalam keahlian membuat kembang tahu ini patut diacungi jempol. Jatuh bangun, beralih profesi dan akhirnya kembali fokus pada bidangnya.

Saat ini, Agus Tahwa, selain di jalan Aris Munandar juga membuka cabang baru di perumahan elit Araya Malang dan Tahwa-nya menjadi salah satu menu unggulan di Hotel Olino, Malang.

Baca juga : 

Itulah beberapa contoh kecil dalam kehidupan sehari-hari yang kita temui pada orang-orang di sekeliling kita tentang fokus pada satu Keahlian yang dimiliki.

Penutup

Demikian ulasan tentang “Fokus : Memetik Hikmah Dari Suryakanta Atau Kaca Pembesar”, satu percobaan pada masa sekolah yang ternyata mengandung hikmah yang sangat bermanfaat bagi keberhasilan hidup kita.

Semoga bermanfaat..

Menyibak Makna Sabar Dibalik Keberhasilan

Menyibak Makna Sabar Dibalik Keberhasilan – Sabar adalah kata yang sering kita dengar atau diucapkan saat orang lain atau kita sendiri berada dalam kondisi terpuruk atau sedang mengalami ujian hidup. Kata yang memiliki makna dalam namun menjadi hambar karena terlalu sering diucapkan sehingga membuat pesimis pendengarnya.

Mudah diucapkan tapi sulit dilaksanakan.

Bagi yang sedang menghadapi kegagalan atau musibah, terkadang mendengar kata sabar malah menjadi emosi. Akan tetapi jika kita menanggapinya dengan sikap positif, memang itulah yang harus kita lakukan saat Tuhan menguji hambanya. Karena Tuhan mencintai orang-orang yang bersabar.

Saat masih belajar berjalan, jatuh bangun adalah hal yang sering kita lakukan sampai kita dapat berjalan dengan lancar. Demikian juga dalam meraih keberhasilan dalam hidup kita.

Menyibak Makna Sabar Dibalik Keberhasilan

Pepatah lama mengatakan, “Roma tidak dibangun dalam sehari.” Begitu pula dengan kesuksesan tidak dibangun secara instan, apalagi jika itu adalah sebuah kesuksesan jangka panjang.

Dan, untuk mencapai sebuah tujuan atau keinginan, diperlukan kesabaran. Sebuah contoh yang sederhana, bila kita ingin sampai ke rumah atau menuju ke kantor dengan selamat, tentunya kita harus sabar menghadapi kemacetan dan berbagai rintangan lainnya saat berada di jalanan.

Begitu pula untuk menggapai keberhasilan dalam hidup, karena :
Kesabaran adalah pondasi dan kunci utama untuk membangun kesuksesan.

Saat kita dicemooh, ditolak, menghadapi banyak rintangan atau belum memperoleh hasil signifikan dari kerja keras kita selama ini, maka mari bersabar.

Contoh Kesabaran Berbuah Keberhasilan

1. Bill Gates

Sebelum menjadi orang kaya atau orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, Bill Gates selama bertahun-tahun menerima pendapatan dari software ciptaannya hanya $2 per hari. Nilai yang lebih rendah dari gaji seorang pegawai rendahan sekalipun di Amerika.

Tapi, Bill Gates tetap sabar dan yakin dalam menjalankan usahanya.

2. J.K. Rowling 

Penulis buku Harry Potter yang sangat laris dan mendunia juga merasakan hal yang sama. Sebelum sebuah penerbit kecil di Inggris, Bloomsbury menerbitkan novel karyanya, J.K. Rowling menghadapi 12 kali penolakan terhadap manuskripnya.

Seandainya J.K. Rowling tidak sabar lalu menyerah dalam menghadapi penolakan-penolakan tersebut, maka kita tidak akan pernah membaca hasil karyanya yang menakjubkan itu dan ia pun tidak berhasil seperti sekarang ini.

Jika saat ini kita sudah merasa bersabar dan belum berhasil dalam meraih tujuan dan cita-cita kita, maka mari tambahkan lagi dosis kesabaran kita.
Perbedaan antara kesuksesan dan kegagalan adalah terletak pada kesabaran dan ketekunan.


Semoga bermanfaat..