Home » » Uang Panas dan Rentenir

Uang Panas dan Rentenir

Uang Panas dan Rentenir - Uang Panas adalah uang yang kita dapatkan dengan cara mudah dan menggunakan cara yang tidak halal atau uang yang kita pinjam dengan bunga yang tinggi seperti pinjaman dari Rentenir. Mengenai uang panas dari usaha yang tidak halal akan kita bahas lain kali saja, kali ini kita akan membahas tentang Uang Panas dan Rentenir, fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat kita.

Kenapa uang pinjaman dari Rentenir disebut 'uang panas'?

Jika ahli agama mengatakan uang panas itu tidak berkah, memang benar adanya. Karena saat kita memperoleh uang panas atau mempunyai pinjaman dari Rentenir maka kehidupan kita akan berubah menjadi 'panas', dimana pikiran dan perasaan kita terpengaruh olehnya. Pikiran kita bekerja keras mencari cara untuk secepatnya dapat mengembalikan uang panas itu berikut dengan bunganya.

Uang Panas dan Rentenir

Kemudian perasaan kita dibayangi rasa takut apabila pada waktu jatuh tempo pembayaran uang panas itu, kita belum siap atau kita tidak punya uang untuk membayarnya sehingga harus menerima resiko terkena denda. Tentunya akan menambah jumlah uang pinjaman kita.

Untuk mendapatkan 'uang panas' dari Rentenir syaratnya cukup mudah dan memang dibuat mudah. Hanya dengan syarat foto copy KTP dan KK, pagi diserahkan maka sore hari kita sudah dapat menerima uang pinjaman sesuai dengan kebutuhan kita.

Namun dalam tempo yang kita janjikan, seminggu, dua minggu, sebulan dan masa jatuh tempohnya, kita harus melunasinya berikut bunganya. Jika kita tidak mampu melunasinya maka keterlambatan kita akan dikenakan denda setiap harinya. Sehingga tidak heran jika jumlah pinjaman kita akan terus bertambah setiap harinya sampai-sampai kita tidak mampu lagi membayar. Akibatnya harta benda kita akan disita bahkan mungkin rumah yang kita tinggali juga.

Mereka, para rentenir ini merupakan 'raja tega', tega melihat korbannya kebingungan mencari uang, tega melihat korbannya menderita bahkan mereka tidak segan-segan berlaku kasar dan menggunakan kekerasan untuk menagih dan mendapatkan uangnya. Tidak ada toleransi.

Maka tidak salah jika Rentenir disebut juga sebagai 'lintah darat', Seperti lintah yang berada di air, saat menempel ditubuh kita, akan menghisap darah kita sepuasnya, hanya bisa lepas apabila kita taburi tembakau. Bedanya, ‘lintah darat’ tidak akan berhenti menghisap darah korbannya meskipun sudah ditaburi tembakau banyak, hanya jika kita melunasinya baru bisa berhenti.

Uang Panas dan Rentenir

Bagi Rentenin, hal terpenting adalah mendapatkan keuntungan dari uang yang mereka pinjamkan selebihnya peduli setan bahkan ancaman siksa api neraka yang menantinya kelak di akhirat, tidak mereka takuti.

Korban Rentenir

Saat saya tinggal di sebuah perumahan sederhana di pinggiran kota Malang, banyak sekali saya temukan orang-orang yang menjadi korban rentenir atau disebut 'bank thitil'. Boleh dikatakan hampir 3/4 persen dari jumlah penduduknya yang berprofesi sebagai pekerja pabrik, terjerat Rentenir.

Setiap hari Rabu siang, mereka berkumpul di salah satu rumah warga menunggu penagih hutang datang. Saat penagih hutang datang mereka secara bergiliran menyerahkan uangnya, jika ada peminjam atau debitur yang tidak datang, para penagih akan mendatangi rumahnya.

Tak jarang mereka mengetuk rumah saya, pendatang baru yang belum dikenal, untuk meminjam uang guna membayar hutangnya. Namun ketika saya memberikan pinjaman pada seseorang tersebut karena rasa iba ternyata malah berakibat buruk bagi saya. Karena hampir setiap hari dan hampir tidak mengenal waktu, orang itu bersama tetangga yang lain, mendatangi rumah saya untuk meminjam uang.

Akhirnya saya memutuskan untuk pindah rumah dan keluar dari lingkungan tersebut.

Mereka pinjam uang 1jt kepada rentenir dan harus mengembalikan sebesar 1.4jt meskipun pembayarannya diangsur atau "di thitil" sedikit demi sedikit. Namun sama seperti pada artikel tentang "uang, uang gaib dan praktek penggandaan uang", keserakahan mereka dimanfaatkan oleh para rentenir itu.

Saat pinjaman mereka mau lunas, mereka ditawarin lagi dengan jumlah pinjaman lebih besar. Bagi mereka, umumnya adalah ibu-ibu rumah tangga, akan tergiur dengan tawaran itu sehingga mereka menambah lagi pinjaman mereka sementara pinjaman lama belum lunas.

Hal ini terus berlanjut sehingga pinjaman mereka semakin lama semakin menumpuk melebihi pendapatan mereka. Hingga mereka terpaksa harus menjual harta benda bahkan ada yang menjual rumahnya hanya untuk menutupi hutangnya.

Setelah itu, ada yang kapok lalu menjadi anti pati terhadap rentenir ini, ada pula yang mencoba lagi karena terjerat ekonomi dan ada pula yang tetap terjerat rentenir seumur hidupnya.

Mengapa fenomena ini harus terjadi?

Kebutuhan setiap manusia akan uang tidak ada habisnya sampai ajal menjemputnya. Bagi mereka yang mempunyai pendapatan cukup atau lebih mungkin tidak ada masalah, namun bagi mereka yang berpenghasilan pas-pasan, rentenir menjadi solusi kebutuhannya.

1. Kesulitan Ekonomi

Sekali kita mengenal rentenir dengan segala kemudahan yang diberikan di awal, maka suatu saat kita akan kembali berhubungan dengannya saat kebutuhan hidup sangat mendesak.

Menurut hukum pasar bahwa "Penawaran berbanding lurus dengan permintaan" maka keberadaan rentenir tidak dapat dihilangkan dalam kehidupan bermasyarakat karena adanya permintaan dari masyarakat yang sedang kesulitan hidupnya.

2. Malu Pinjam Sama Keluarga atau Teman

Ada orang yang di saat terjepit kesulitan ekonomi merasa malu jika harus meminjam uang kepada keluarga atau teman-temannya. Rasa malunya lebih besar dibanding dengan kebutuhannya sehingga mereka berfikir lebih baik meminjam uang kepada rentenir.

Namun jika dengan meminjam uang kepada rentenir berujung pada kesulitan yang lebih besar maka seperti pepatah berikut ini.

"Malu bertanya sesat di jalan" berubah menjadi "Malu meminjam kepada keluarga tersesat hidupnya .."

3. Sudah Tidak dipercaya lagi

Kalau yang ini berbeda lagi, karena terlalu sering meminjam kepada keluarga atau temannya sehingga mereka tidak mau memberikan pinjaman lagi hingga beralih ke rentenir.

Dalam kehidupan ini rasa percaya dan diberi kepercayaan orang lain adalah sesuatu yang sangat berharga. Sehingga sebaiknya kita pergunakan kepercayaan tersebut untuk kepentingan yang baik jika tidak maka akan hilang kepercayaan tersebut.

Alangkah susahnya disaat kita membutuhkan uang lalu tidak ada seorang pun yang percaya dan mau memberikan pinjaman kepada kita.

Kesimpulan

Demikian celoteh saya tentang Uang Panas dan Rentenir. Dalam kehidupan kita sehari-hari, hampir semua orang pernah melakukan transaksi hutang-piutang. Namun sebaiknya kita hindari meminjam uang dengan bunga yang tinggi seperti kepada rentenir.

2 komentar:

  1. KABAR BAIK! KABAR BAIK!

    Untuk memperkenalkan diri dengan benar,
    Nama saya ibu SUSAN dari [SUSAN BOWMAN LOAN COMPANY]

    Saya adalah pemberi pinjaman pribadi, perusahaan saya memberikan pinjaman dalam berbagai jenis dengan tingkat bunga 2% saja. Ini adalah peluang finansial di depan pintu Anda, daftar sekarang dan dapatkan pinjaman cepat Anda.

    Ada banyak orang di luar sana yang mencari peluang atau bantuan keuangan di seluruh tempat dan masih, tetapi mereka tidak dapat memperolehnya. Tapi ini adalah peluang finansial di depan pintu Anda dan dengan demikian Anda tidak dapat melewatkan kesempatan ini.
    Layanan ini membuat baik individu, perusahaan, pebisnis dan wanita.
    Jumlah pinjaman yang tersedia berkisar berapa pun jumlah pilihan Anda untuk informasi lebih lanjut hubungi kami melalui email:

    Susanbowmanloancompany@gmail.com

    BalasHapus
  2. ✴ Platform Trading Binary Option ✴

    HASHTAGOPTION

    Trading Binary Option Indonesia | Binary Option Terpercaya | Trading Online Indonesia


    ✔Fast 24Hours Deposit / Withdrawal.
    ✔Customer-Support 24-hours online.
    ✔Trading News & Tips Supported.
    ✔Demo-Account For New Traders.
    ✔1% Referral Life-time bonus.


    Register below:

    ☆Join With Us HashtagOption☆


    #hashtagoption #trading #tradigbinaryoption #options #binaryoption

    BalasHapus